Tips Agar Mendengar Jam Alarm ketika Tidur

Selamat datang di blog Damai Subimawanto.. 🙂

Wow, sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis postingan di blog ini, ada rasa kangen gimana gitu buat nulis postingan.. 😀 Baiklah, pada penulisan kali ini, saya ingin memberikan tips yang sering saya gunakan ketika ingin pergi tidur, yaitu tips agar mendengar jam alarm ketika tidur dan ada 1 tips lagi yang nanti akan saya jelaskan.. 🙂

Jam alarm atau alarm jam (sama saja :p ) atau juga biasa disebut dengan jam weker, merupakan suatu alat waktu yang sering digunakan untuk membangunkan seseorang pada suatu saat tertentu ketika sedang tertidur. Alarm tidak hanya berupa jam, namun bisa menggunakan alat teknologi, seperti handphone, untuk digunakan sebagai alarm. Jam alarm ini biasanya menghasilkan bunyi ketika waktu sudah menunjukkan pada waktu yang telah kita set (tentukan) pada jam alarm tersebut. Bahkan orang-orang sering menggunakan bunyi-bunyian yang keras sehingga diharapkan bisa membangunkannya ketika tertidur. Namun banyak yang tidak mendengar bunyi jam alarm tersebut ketika tidur, padahal mungkin tetangga sebelah pun mendengarnya dengan jelas. ( -_- ) Mengapa hal tersebut bisa terjadi? 

 

Pengalaman Melihat UFO

Courtesy http://www.alexnolan.net

Pernakah kalian melihat UFO? Apakah kalian yakin kalo UFO itu ada?

Mari kita bahas sedikit tentang UFO sebelum saya menceritakan pengalaman saya sendiri melihat UFO secara langsung dengan mata kepala saya sendiri. Unidentified Flying Object (UFO) atau yang lebih dikenal dengan piring terbang sering sekali kita dengar di seluruh media massa belakangan ini. Istilah UFO sendiri baru muncul pada tahun 1954, dalam suatu press release resmi oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (untuk selanjutnya kita singkat menjadi “AU AS”) di Pentagon atas prakarsa Edward Ruppelt, Direktur pertama “Project Blue Book”. Project Blue Book sendiri adalah proyek pertama penyelidikan UFO yang dibentuk oleh AU AS dalam meneliti fenomena penampakan benda-benda terbang Asing di Amerika Serikat, dan di negara-negara lain. Sebelum press release tersebut keluar, media massa lebih gemar mempergunakan istilah “Flying Saucer” (atau “Piring Terbang”), mengacu pada pengalaman Kenneth Arnold di Gunung Rainier, Amerika Serikat, tujuh tahun sebelumnya.